Andi Khasma Padjalangi Resmi Jabat Kadis Kesehatan
Published on Rabu, 31 Juli 2013
02.02 //
Berita
Andi Khasma Padjalangi yang merupakan kakak kandung Bupati Bone, Andi
Fahsar M Padjalangi resmi menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone
dalam pelantikan bersama 155 pejabat struktural lainnya, Selasa, 30
Juli.
Andi Khasma sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Bupati Bone. Diamenggantikan Andi Alimuddin sebagai Kadis Kesehatan Bone. Pejabat yang dilantik di Gedung PKK Pemkab Bone iu berasal dari Eselon II, III dan IV. Selain Andi Khasma dari Eselon II b, juga dilantik Khalil yang menjabat Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bone.
Pejabat yang dilantik lainnya diantaranya Eselon II a sebanyak 1 orang yaitu Andi Surya Darma yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) dan merangkap Pelaksana tugas (Plt) Sekkab Bone dipromosikan menjadi Sekkab Bone.
Sementara itu, untuk Eselon III a sebanyak 58 orang yang diantaranya 22 Camat di lingkup Pemkab Bone. Dari 22 camat itu, salah satunya, Syamsiar, yang juga merupakan istri dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Rosalim HAB dan besan dari Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle.
Syamsiar Sebelumnya menjabat staf Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan dipromosikan menjabat Camat Tanete Riattang Timur.Sedangkan, untuk Eselon III B sebanyak 92 orang dan Eselon IV a sebanyak 3 orang.
Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi, dalam sambutannya mengatakan, mutasi yang digelar tersebut bertujuan untuk mewujudkan harapan dalam visi misi yang harus dicapai. Menurutnya, pejabat yang diberikan amanah itu dapat menjalankan dan mencapai visi misi pembangunan di daerah ini dengan melakukan kinerjanya secara maksimal. "Sebagai pejabat tentu harus melayani masyarakat,"jelasnya.
Saat disinggung mengenai pengangkatan Rosalim sebagai Kepala Dinas Pendidikan yang telah mengabaikan SE Mendagri, Andi Fahsar mengatakan, terkait kasus hukum yang dijerat Rosalim, bukanlah perkara korupsi, akan tetapi bersifat administrasi dalam telaah surat kuasa ijin pertambangan."Jadi saya rasa tidak mengabaikan Surat Edaran Mendagri tersebut,"ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bone, Andi Saipullah Latif, berharap agar mutasi sesuai dengan proses Baperjakat dengan menempatkan seseorang pejabat struktural sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. "Kalau proses Baperjakat berjalan sesuai dengan mekanisme dengan penempatan pejabat sesuai dengan kompetensinya, maka itu sudah sejalan dengan visi misi Bupati Bone saat ini," katanya.
Andi Khasma sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Bupati Bone. Diamenggantikan Andi Alimuddin sebagai Kadis Kesehatan Bone. Pejabat yang dilantik di Gedung PKK Pemkab Bone iu berasal dari Eselon II, III dan IV. Selain Andi Khasma dari Eselon II b, juga dilantik Khalil yang menjabat Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bone.
Pejabat yang dilantik lainnya diantaranya Eselon II a sebanyak 1 orang yaitu Andi Surya Darma yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) dan merangkap Pelaksana tugas (Plt) Sekkab Bone dipromosikan menjadi Sekkab Bone.
Sementara itu, untuk Eselon III a sebanyak 58 orang yang diantaranya 22 Camat di lingkup Pemkab Bone. Dari 22 camat itu, salah satunya, Syamsiar, yang juga merupakan istri dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Rosalim HAB dan besan dari Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle.
Syamsiar Sebelumnya menjabat staf Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan dipromosikan menjabat Camat Tanete Riattang Timur.Sedangkan, untuk Eselon III B sebanyak 92 orang dan Eselon IV a sebanyak 3 orang.
Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi, dalam sambutannya mengatakan, mutasi yang digelar tersebut bertujuan untuk mewujudkan harapan dalam visi misi yang harus dicapai. Menurutnya, pejabat yang diberikan amanah itu dapat menjalankan dan mencapai visi misi pembangunan di daerah ini dengan melakukan kinerjanya secara maksimal. "Sebagai pejabat tentu harus melayani masyarakat,"jelasnya.
Saat disinggung mengenai pengangkatan Rosalim sebagai Kepala Dinas Pendidikan yang telah mengabaikan SE Mendagri, Andi Fahsar mengatakan, terkait kasus hukum yang dijerat Rosalim, bukanlah perkara korupsi, akan tetapi bersifat administrasi dalam telaah surat kuasa ijin pertambangan."Jadi saya rasa tidak mengabaikan Surat Edaran Mendagri tersebut,"ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bone, Andi Saipullah Latif, berharap agar mutasi sesuai dengan proses Baperjakat dengan menempatkan seseorang pejabat struktural sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. "Kalau proses Baperjakat berjalan sesuai dengan mekanisme dengan penempatan pejabat sesuai dengan kompetensinya, maka itu sudah sejalan dengan visi misi Bupati Bone saat ini," katanya.
(Fajar Makassar)
0 komentar